Tuesday, September 28, 2021

PENUGASAN 4 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MPPL)

PROJECT CHARTER MOKA POS


Halo semua!
Pada kesempatan kali ini, kami dari kelompok 11 yang beranggotakan :
  1. Arvel Gavrilla R. (05111940000040)
  2. Inez Yulia Amanda (05111940000208)

Akan menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Project Charter. Project Charter adalah dokumen yang digunakan untuk memulai proyek improvement. Dokumen project charter berisi informasi penting yang mencakup penjelasan ringkas dari sebuah proyek yang akan dijalankan. Dokumen ini menampilkan judul proyek yang dikerjakan, latar belakang dijalankannya proyek, deskripsi, target,ruang lingkup,tim yang terlibat, durasi pengerjaan proyek, dan sebagainya.

Project Charter berfungsi memberikan arahan dan fokus yang jelas kepada tim mengenai sasaran yang ingin dicapai dari sebuah project. Dokumen ini juga akan menyelaraskan antara tujuan dari pelaksanaan proyek dengan tujuan dari bisnis organisasi skala yang lebih besar.

Untuk mengerti lebih lanjut tentang Project Charter tentu tidak cukup dengan hanya memahami definisinya. Oleh karena itu dengan melanjutkan SOW pada postingan sebelumnya, kami berinisiatif untuk membuat sebuah Project Charter untuk sebuah aplikasi dari salah satu start-up Indonesia yang bernama MOKA POS. Untuk hasil diskusi kami dapat dilihat sebagai berikut :

Share:

Tuesday, September 21, 2021

PENUGASAN 3 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MPPL)

Statement of Work (SOW) MOKA POS


Halo semua!
Pada kesempatan kali ini, kami dari kelompok 11 yang beranggotakan :
  1. Arvel Gavrilla R. (05111940000040)
  2. Inez Yulia Amanda (05111940000208)

Akan menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Statement of Work atau biasa kita sebut dengan SOW. SOW adalah deskripsi naratif terperinci dari pekerjaan yang diperlukan untuk suatu proyek. SOW yang bermanfaat berisi informasi tentang tujuan utama proyek, deskripsi singkat dan umum tentang pekerjaan yang akan dilakukan, hasil proyek yang diharapkan, dan segala kendala pendanaan atau jadwal. Biasanya, dalam kasus yang terakhir, sulit untuk menyajikan persyaratan jadwal melewati beberapa tingkat “kotor” yang mungkin hanya mencakup tanggal mulai dan berakhir, serta menjadi tonggak utama di dalam sebuah proyek.

Untuk mengerti lebih lanjut tentang SOW tentu tidak cukup dengan hanya memahami definisinya. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuat sebuah SOW untuk sebuah aplikasi dari salah satu start-up Indonesia yang bernama MOKA POS. Untuk hasil diskusi kami dapat dilihat sebagai berikut :









Share:

Tuesday, September 14, 2021

PENUGASAN 2 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MPPL)

Analisa Kebutuhan MokaPos

Siklus Hidup Proyek adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Siklus Hidup Proyek terdiri dari 4 tahapan, yaitu :

  1. Initiation
  2. Planning
  3. Execution 
  4. Closure

Pada post kali ini, kita akan membahas mengenai tahap Initiation. Tahap Initiation ialah tahap awal pada siklus hidup proyek. Pada tahap ini, terdapat 5 langkah yang harus dilakukan. Kita akan mengidentifikasi tahap Initiation pada mokapos.com.

Langkah 1 : Identification of the Problem
Untuk langkah pertama, kita akan mengidentifikasi permasalahan apa saja yang sedang dihadapi dan ingin diselesaikan dengan proyek ini. Pada mokapos.com, permasalahan yang terjadi adalah :

  • Kesulitan dalam pembukuan dalam proses bisnis, seperti mencatat pemasukan serta pengeluaran
  • Kesulitan dalam pencatatan stok barang masuk dan barang terjual
  • Kesulitan dalam mengontrol cabang-cabang bisnis 
  • Penyalahgunaan data dari tempat bisnis oleh karyawannya
  • Pada masa sekarang ini, orang-orang lebih memilih pembayaran secara digital/elektronik
  • Membutuhkan alat yang cepat dalam pencatatan sehingga dapat mengefisienkan waktu
  • Mesin kasir yang harganya mahal
  • Mesin kasir yang bersifat tidak portable (tidak bisa dibawa kemana-mana dan hanya bisa diakses dari tempatnya)
  • Kesulitan mengintegrasi penjualan pada platform online
  • Membutuhkan pembukuan data secara realtime tiap harinya
  • Kesulitan ingin meminjam modal untuk usaha

Langkah 2 : Identification of the Scope
Pada langkah kedua, kita akan menentukan cakupan atau scope dari aplikasi yang ingin dibuat. Pada mokapos.com, cakupan atau scope penggunanya adalah semua pelaku usaha terutama UMKM di Indonesia yang membutuhkan manajemen usaha yang mudah, efisien, dan efektif.

Langkah 3 : Identification of Deliverables
Pada langkah ketiga, kita perlu menentukan hasil proyek seperti apa yang ingin dibuat. Pada mokapos.com, yang ingin dihasilkan ialah sebuah perangkat lunak yang bisa diakses dengan mudah dari mana saja dan efisien (mobile device), perangkat keras (tablet) penunjang bisnis, konsultasi atau layanan untuk pengembangan dan manajemen usaha, serta memberikan layanan konsultasi dan bantuan pinjaman modal usaha secara aman.

Langkah 4 : Identification of the Project Stakeholders
Pada langkah keempat, kita juga perlu menentukan siapa saja yang terlibat dalam pembuatan proyek . Pada mokapos.com, ada beberapa pihak yang terlibat, yaitu :

  • Client (Pemilik Usaha)
  • Karyawan pemilik usaha
  • Pihak vendor pembuatan aplikasi (pihak mokapos.com)
  • Pihak penyedia API Pembayaran 

Langkah 5 : Development of Business Case
Pada langkah yang terakhir, setelah kita selesai mengidentifikasi semua hal yang diperlukan, maka kita bisa menentukan proses business apa saja yang bisa dilakukan pada proyek. Pada mokapos.com, terdapat beberapa proses yang terjadi, yaitu :

  • Pemilik usaha dan karyawan dapat mencatat serta melihat stok barang dengan mudah untuk setiap cabang
  • Pemilik usaha dapat mengakses semua data terkait transaksi dalam rentang waktu tertentu secara realtime dari manapun dan kapanpun
  • Pemilik usaha dan karyawan dapat mencatat transaksi online ataupun offline
  • Pemilik usaha dapat mengatur hak akses dari karyawannya
  • Pemilik usaha dapat memasarkan produknya dengan mudah di e-commerce
  • Pemilik usaha dapat meminjam modal pada pihak mokapos.com
  • Pembeli dapat menggunakan pembayaran digital
  • Karyawan dapat menghitung total pembayaran dengan cepat dan meminimalisir kesalahan perhitungan





Share:

Tuesday, September 7, 2021

PENUGASAN 1 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MPPL)

Membangun Kompetensi untuk Kebutuhan Proyek


Pengantar
Haloo semuaa 😊
Sudah lama nih aku ga ngepost lagi 😁
Jadi pada kesempatan kali ini, aku mau jelasin nih tentang bagaimana cara kita untuk Membangun Kompetensi untuk Kebutuhan Proyek.
Penasaran? Yuk ikutin terus penjelasannya 😁

Sebagai mahasiswa, sudah menjadi tugas kita untuk menimba ilmu sebanyak - banyaknya di kampus kita masing - masing. Ilmu itu sendiri terbagi menjadi dua, yaitu hard skill (Kemampuan spesifik yang biasanya dapat kamu peroleh dari mengikuti edukasi formal seperti perkuliahan atau program - program lain seperti seminar, pelatihan, dan lain - lain) serta soft skill (kepribadian serta bagaimana kamu berkomunikasi dengan orang lain yang sangat penting jika kamu ingin sukses di dalam pekerjaan).

Namun, semua ilmu itu tentu akan terbuang percuma jika tidak dipraktikan. Sudah lumrah kan ya kalau kita di kelas, terkadang apa yang diajarkan oleh dosen hanya sekedar masuk di telinga kanan dan keluar di telinga kiri. Oleh karena itu, agar kita semakin menguasai ilmu yang kita dapatkan maka kita harus mempraktikan ilmu tersebut di kehidupan nyata. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah ikut serta dalam sebuah proyek.

Caranya?
Salah satu web yang aku rekomendasikan untuk mencari proyek adalah https://projects.co.id/
Di dalam web ini, kita bisa mencari berbagai macam proyek yang kita inginkan, tentu disesuaikan dengan kemampuan diri kita masing - masing.


Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah melakukan registrasi akun. Setelah melakukan registrasi dan melakukan verifikasi, maka kita dapat mengakses halaman my account seperti pada gambar di bawah.


Langkah berikutnya adalah melakukan pemilihan proyek. Kita bisa mencari proyek yang kita inginkan di bagian projects dan memilih browse project.



Untuk contoh kali ini, setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 10 menit akhirnya aku menemukan proyek yang cocok untukku, baik dari segi kompetensi maupun minat. Aku merasa bahwa proyek yang aku inginkan adalah Pembuatan Web App.


Langkah terakhir yang perlu kita lakukan adalah membuat sebuah list tentang kompetensi apa saja yang diperlukan untuk proyek yang kita pilih dan  seberapa ahli kita dalam masing - masing kompetensi tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setelah kita memilih sebuah proyek dan terlibat di dalamnya, kita tidak akan menyesal karena ketidakmampuan kita untuk menyelesaikan proyek tersebut dan pada akhirnya melakukan drop di tengah jalan.

Untuk Pembuatan Web App sendiri, kompetensi yang dibutuhkan adalah :
  1. HTML, CSS, dan JS (Bisa)
  2. Framework Laravel (Bisa)
  3. PHP (Cukup Bisa)
  4. Database MySQL (Bisa)
  5. Python (Cukup bisa)
  6. Framework Bootstrap (Bisa)
  7. Git (Bisa)
  8. JSON (Belum menguasai)
Sekian penjelasan dariku tentang bagaimana Membangun Kompetensi untuk Kebutuhan Proyek. Terima kasih sudah membaca postinganku, sampai berjumpa lagi 😁😁












Share: