Tuesday, March 22, 2022

PENUGASAN 5 REKAYASA KEBUTUHAN (RK)

Tipe Kebutuhan

Sistem Pemesanan Transportasi

Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat sebuah BRD (Business Requirement Document) untuk sistem pemesanan transportasi. Untuk aplikasi yang saya jadikan sebagai contoh adalah aplikasi bernama Uber.

Apa itu Uber?

Siapa yang tak mengenal Uber? Uber merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan pengemudi (driver) baik mobil atau motor dengan penumpang secara langsung. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi Amerika, Uber Technology, Inc. yang berbasis di San Francisco. Sebagai sebuah aplikasi seluler, Uber menyediakan beragam layanan, mulai dari transportasi personal, pengiriman makanan, pengiriman paket, kurir, transportasi barang, hingga penyewaan kendaraan bermotor.

Garret Camp dan Travis Kalanick adalah dua tokoh penting yang membidani lahirnya Uber sebagai aplikasi sekaligus perusahaan ride sharing pada tahun 2009. Pendirian sekaligus pengembangan Uber awalnya bertujuan untuk mengatasi permasalahan taksi yang semakin serius di San Francisco.

Layanan Uber awalnya hanya diluncurkan untuk kawasan San Francisco saja, namun pada tahun 2010 diperluas hingga ke New York. Di luar dugaan, respon publik sangat positif dan antusias dalam menggunakan aplikasi ini sebagai alternatif sistem transportasi umum bersifat personal yang sangat nyaman dengan biaya layanan yang terjangkau.

Seiring dengan waktu, Uber mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan Uber termasuk salah satu perusahaan yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia. Layanannya kini telah menjangkau seluruh dunia. Diperkirakan, Uber telah memiliki lebih dari 93 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Uber menguasai 71% pangsa pasar untuk layanan ride sharing dan 22% untuk layanan pengiriman makanan.

Cara Kerja Uber
Layanan Uber diakses melalui aplikasi seluler menggunakan smartphone. Pengguna menyiapkan profil pribadi yang mencakup data nama, nomor telepon, preferensi pembayaran, dan informasi lainnya. Berkenaan dengan preferensi pembayaran, terdapat beberapa opsi seperti sistem pembayaran e-niaga, kartu kredit, dan tunai. Selain itu, aplikasi juga memberikan opsi bagi pelanggan yang ingin memberikan gratifikasi atau tip setelah layanan selesai.

Dalam hal pemberian layanan kepada pelanggan, Uber menentukan biaya dan persyaratan untuk pengemudi yang mengangkut penumpang. Di sini, perusahaan mengambil bagian dari setiap ongkos. Penetapan harga layanan ditetapkan secara dinamis.


Artinya, tarif yang ditetapkan bisa saja fluktuatif tergantung pada pasokan dan tingkat permintaan. Ketika pasokan terbatas, namun tingkat permintaan layanan tinggi, maka tarif akan ditentukan lebih tinggi.

Demikian pula sebaliknya. Berkenaan dengan tarif layanan, pelanggan akan mendapatkan informasinya lebih dulu dari pengemudi. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan bisa memutuskan untuk tetap menggunakan layanan atau membatalkan setelah mengetahui tarifnya.

Status pengemudi (driver) dalam layanan Uber bukanlah sebagai karyawan perusahaan, melainkan mitra atau kontraktor independen. Untuk memberikan layanan, driver menyediakan kendaraan sendiri, baik milik pribadi atau sewa.

Meski bukan sebagai karyawan perusahaan, namun Uber memberlakukan syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi driver Uber, yaitu usia yang masih produktif, sehat dalam arti tidak memiliki riwayat penyakit menular dan berbahaya, usia dan jenis kendaraan yang laik jalan, memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), dan tentunya memiliki smartphone dengan jaringan internet.

Pengguna atau pelanggan dapat mengorder layanan yang dibutuhkan melalui aplikasi Uber. Secara otomatis aplikasi akan memberikan rincian informasi pesanan termasuk biaya layanan. Jika pengguna melanjutkan pesanan, aplikasi akan mencarikan driver guna merealisasikan pesanan tersebut.

Pelanggan dapat memantau pergerakan driver dengan mudah, karena aplikasi dilengkapi dengan ‘peta layanan’ secara real time. Setelah transaksi selesai, pelanggan dapat memberikan peringkat (rating) atas layanan driver. Driver dengan peringkat rendah bisa dinonaktifkan, karena dianggap telah memberikan layanan yang buruk.

Stakeholder Aplikasi Uber

Stakeholder dari aplikasi ini adalah :
  • Pembuat aplikasi yang meliputi :
  1. Project Manager
  2. Business Analyst
  3. Process Analyst
  4. Data Modeller
  5. Designer
  6. Developer
  7. Tester
  8. Product Owner
  9. Documentation
  10. Database Administrator
  11. Quality Check
  12. Quality Assurance

  • Driver : Pengemudi yang akan menerima pesanan / order dari user untuk melakukan pengantaran ke tempat tertentu.

  • User : Pengguna yang memerlukan jasa driver untuk diantar dari tempat asal hingga sampai ke tempat tertentu.

  • Pemilik Aplikasi (Uber Admin, User Testing) : Pihak yang akan melakukan validasi terhadap pemesanan jasa driver, melakukan verifikasi terhadap user yang melakukan pemesanan, serta menghubungkan user dengan driver yang akan melakukan penjemputan dan pengantaran.

  • Pihak ketiga pembayaran : e-wallet, e-money, internet banking, serta segala metode yang dapat digunakan user untuk melakukan pembayaran pesanan.
Functional & Non-Functional Requirements Aplikasi Gojek
Functional Requirements
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melakukan registrasi ke dalam sistem.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk login ke dalam sistem
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melakukan pendaftaran menjadi jasa service
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk memberikan rating terhadap hasil kerja jasa service.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan pesan terhadap jasa service.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk merubah profi dari pengguna.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat lokasi driver terdekat.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk memilih lokasi penjemputan.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk memilih lokasi pengantaran.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk melihat biaya jasa service.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk memilih metode pembayaran yang diinginkan.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi administrator untuk melakukan login.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi administrator untuk mengelola data pendaftaran jasa service.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi administrator untuk mengelola data pemesanan jasa service.
  • Sistem menyediakan fasilitas bagi administrator untuk mengelola data pengguna.
Non-Functional Requirements
  • Sistem dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
  • Sistem hanya bisa diakses menggunakan sistem operasi Android dengan versi minimal 4.0 (Ice Cream Sandwich).
  • Sistem harus membutuhkan koneksi internet minimal tingkat koneksi Edge.
  • Sistem harus memiliki latensi yang rendah.
  • Sistem harus mampu melakukan multikomunikasi dimana sistem dapat menangani beberapa permintaan pesanan di waktu yang sama sehingga mencegah kemungkinan satu atau lebih user mendapatkan driver yang sama.
  • Sistem harus berhasil dalam menyimpan semua transaksi, baik profil dan ulasan pengguna, lokasi pengguna maupun pemesanan jasa.
  • Sistem menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
  • Sistem dibuat tanpa menyalahi ketentuan hukum Hak Kekayaan Intelektual. 
  • Sistem harus mampu menangani jumlah user yang semakin banyak dengan tetap mempertahankan kriteria - kriteria di atas.






Share:

Wednesday, March 16, 2022

PENUGASAN 4 REKAYASA KEBUTUHAN (RK)

Elisitasi Kebutuhan

Deskripsi Aplikasi
Perhiasan adalah sebuah benda yang digunakan untuk mempercantik diri. Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari berbagai macam bentuk, seperti cincin, kalung, gelang, liontin, dan lain-lain. Perak termasuk logam yang sangat lunak, Perhiasan perak termasuk perhiasan yang memiliki harga tinggi, walaupun tidak semahal perhiasan jenis lainnya.

Sistem e-commerce perhiasan perak bernama Silvery ini dibuat oleh developer untuk memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi jual beli perhiasan perak secara online dengan aman dan nyaman. Pembeli dapat melihat katalog perhiasan perak yang akan ditampilkan berdasarkan jenisnya dan memilih jenis produk yang akan dibeli. Untuk meyakinkan membeli produk yang akan dibeli, sistem akan menampilkan ulasan produk yang dibuat oleh pembeli lainnya. Selain itu, pembeli dapat membeli perhiasan perak melalui merchant payment. Selain itu, pembeli wajib dipastikan keamanan dan kenyamanannya dalam melakukan pembelian produk perhiasan perak.

Elisitasi
Proses ini digunakan untuk menentukan kebutuhan suatu sistem dengan mengkomunikasikan kepada calon pengguna. Beberapa hal untuk mendukung di antaranya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Stakeholder
Perusahaan Silvery
Pihak yang membutuhkan sistem e-commerce

Pegawai
Pihak yang menggunakan sistem e-commerce untuk mengelola produk dan transaksi penjualan

Pengguna
Pihak yang menggunakan sistem e-commerce untuk melakukan transaksi pembelian

Pengembang aplikasi
Pihak yang mengembangkan sistem e-commerce sesuai kebutuhan dan spesifikasi yang disepakati

Tujuan
  • Menyediakan sistem e-commerce perhiasan perak secara online kapanpun dan dimanapun
  • Memudahkan proses rekapitulasi dari penjualan yang sudah dilakukan
  • Memberikan kenyamanan dan proteksi belanja perhiasan perak kepada pengguna, baik penjual maupun pembeli
Kebutuhan
Fungsional
  • Sistem mampu menyediakan akses membuat akun dan login akun
  • Sistem mampu menampilkan produk
  • Sistem mampu memberikan akses manajemen seperti penambahan, pengeditan, atau penghapusan produk dan restock produk kepada admin
  • Sistem mampu melayani checkout produk
  • Sistem mampu melayani pembayaran produk
  • Sistem mampu melayani pengiriman produk
  • Sistem mampu melayani penerimaan produk, komplain, dan review produk
  • Sistem mampu melayani riwayat toko online termasuk transaksi, penjualan, dan komplain pembeli
Non-Fungsional
  • Aplikasi ini harus dapat beroperasi terus menerus selama 7 hari per minggu, 24 jam per hari tanpa berhenti
  • Aplikasi ini harus memiliki nilai ergonomi/ kenyamanan dipakai yang tinggi bagi user. Aplikasi akan dibangun dengan antarmuka user yang mudah dimengerti, indah dilihat, konsisten, mudah dioperasikan dan tidak membingungkan
  • Aplikasi ini harus dapat menjaga integritas data penjualan perhiasan yang disimpan
  • Aplikasi ini harus menjaga kerahasiaan data pengguna meliputi data diri serta transaksi pembelian agar tidak dapat diakses oleh orang selain pengguna tersebut
  • Aplikasi ini harus dapat mendeteksi pengiriman produk terkini dan mengubah stok produk pada database secara otomatis
  • Aplikasi ini harus memberikan respon ke pengguna paling lama 4 detik
Rincian Tim Pengembang
  • Project Manager
  • UI/UX Designer
  • Frontend Developer
  • Backend Developer
  • System Analyst
  • Web Documentator
Daftar Pertanyaan
  • Bagaimana proses pembelian perhiasan perak konvensional?
  • Kesulitan apa yang dialami saat menggunakan proses konvensional tersebut?
  • Apa proses yang paling riskan dari pembelian perhiasan perak?
Jawaban
  • Pembelian perhiasan perak hampir mirip dengan pembelian produk-produk perhiasan lainnya. Hal yang dijaga agar tetap tersedia adalah bukti keaslian produk. Pengguna dapat melihat keseluruhan perhiasan perak yang dipajang guna menyesuaikan keinginan dan kecocokan preferensi pengguna. Apabila cocok, pengguna dapat membeli secara instan maupun menyicil sesuai kemampuan mereka.
  • Pembelian konvensional menyulitkan pengguna yang ingin menjaga jarak selama masa pandemi ini, namun di sisi lain pengguna harus hadir dan mengecek produk tersebut secara langsung. Sebagian besar pembeli berasal dari golongan menengah ke atas yang cenderung nyaman untuk tetap di rumah. Alhasil, penjualan konvensional sempat mengalami penurunan.
  • Proses yang paling riskan adalah pembayaran dan pengiriman barang. Karena nilai barangnya sangat tinggi. Kita harus memastikan barang yang diterima pembeli tidak rusak sedikitpun dan memastikan bahwa pembayaran yang telah dilakukan valid.
Share:

Wednesday, March 9, 2022

PENUGASAN 3 REKAYASA KEBUTUHAN (RK)

MCAS

Money or Human?

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai sistem MCAS yang banyak digunakan sebagai sistem keamanan pada pesawat terbang, namun saya akan berfokus terhadap sistem MCAS yang ada di dalam pesawat buatan BOEING yang konon memiliki andil terhadap 2 kecelakaan pesawat yang memicu kontroversi terhadap seberapa pentingnya keselamatan penumpang bagi perusahaan.

1. Latar Belakang
Latar belakang dicetuskannya Sistem MCAS pada Boeing 737 MAX adalah untuk meniru perilaku serupa pada pesawat dari seri generasi sebelumnya, yaitu Boeing 737 NG. Selama tes penerbangan 737 MAX, Boeing menemukan bahwa posisi dan ukuran mesin yang lebih besar cenderung mendorong hidung pesawat ke atas menuju manuver tertentu. Oleh karena itu Boeing memutuskan untuk menggunakan Sistem MCAS demi melawan kecenderungan manuver tersebut karena melakukan desain ulang pada struktural utama membutuhkan waktu yang lama dengan biaya yang tentu tidak sedikit. Tujuan Boeing adalah agar 737 MAX disertifikasi sebagai versi 737 yang lain, dimana targetnya adalah menarik maskapai penerbangan untuk melakukan pengurangan pada biaya pelatihan pilot. Administrasi Penerbangan Federal atau Federal Aviation Administration (FAA) menyetujui permintaan Boeing untuk menghapus deskripsi MCAS dari buku manual pesawat, yang membuat pilot tidak mengetahui bahwa sistem tersebut terdapat pada pesawat mereka dan mulai beroperasi sejak tahun 2017. Bisa dibilang bahwa MCAS adalah sebuah fitur otomatis, bukan manual yang berada dalam kendali pilot.

2. Apa itu MCAS?
MCAS merupakan singkatan dari Maneuvering Characteristics Augmentation System atau Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver. MCAS adalah sebuah perangkat lunak yang terhubung ke Angle of Attack (AOA) Sensor yang terletak di bagian kiri dan kanan depan pesawat, dimana sensor ini berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat mengalami stall. MCAS juga dikenal dengan fitur anti-stall nya. Secara umum, Sistem MCAS adalah program stabilisasi penerbangan pada pesawat yang dikembangkan dan diperkenalkan oleh Boeing pertama kali pada seri pesawat Boeing 737 Max. Namun, sistem ini baru menarik perhatian publik karena dianggap memiliki andil dalam kecelakaan Lion Air JT610 pada 29 Oktober 2018 rute Jakarta - Pangkal Pinang yang menewaskan seluruh penumpang dan awak kru di dalam pesawat tersebut, dengan total korban jiwa sebanyak 189 orang. 5 bulan kemudian, pesawat dengan jenis yang sama yakni Boeing 737 Max pada maskapai penerbangan Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan yang sama setelah take-off. Lantas apa yang menyebabkan kecelakaan kedua pesawat tersebut dan apakah benar MCAS memiliki andil pada kecelakaan kedua pesawat tersebut?

Karena adanya karakteristik terbang pada seri pesawat Boeing MAX yang terbaru, saat sudut serang atau AOA Sensor dari pesawat terlalu besar maka pesawat cenderung mengalami stall. Jadi, MCAS di desain untuk menurunkan hidung pesawat secara otomatis demi mencegah terjadinya stall. Setiap kali Sistem MCAS mendeteksi bahwa AOA Sensor terlalu besar, sistem perlahan akan menurunkan hidung pesawat ke sudut yang aman. AOA Sensor sendiri berfungsi untuk mengukur sudut hidung pesawat selama penerbangan dan untuk mengetahui apakah pesawat mengalami stall atau tidak. Meskipun terdiri dari 2 sensor (kanan dan kiri), Boeing mengatur bahwa data bisa didapatkan hanya dari satu sensor, sehingga mengurangi tingkat akurasi. Pada kasus kecelakaan pesawat Lion Air JT610, AOA Sensor bagian kiri depan pesawat mengalami kegagalan / rusak (malfungsi) sehingga mengirimkan data yang salah ke MCAS dan membuat MCAS menjadi aktif secara otomatis dan menyebabkan hidung pesawat turun terus-menerus. MCAS yang aktif tanpa sebab membuat pilot berjuang untuk menaikkan hidung pesawat, dan kejadian ini terus berulang selama penerbangan. Hingga akhir rekaman data pada black box, tercatat sekitar 26 kali perintah otomatis untuk menurunkan hidung pesawat, dan 34 kali perintah manual untuk menaikkannya. Hal ini terjadi karena pilot tidak pernah diberikan pelatihan terkait sistem baru ini (MCAS).

3. Cara Kerja MCAS
AOA Sensor yang terlalu besar berisiko membuat pesawat mengalami stall yang dapat mengaktifkan MCAS. Fitur MCAS ini tetap aktif meskipun pesawat terbang dalam kondisi manual (autopilot off). Sistem MCAS akan menurunkan hidung pesawat secara otomatis dengan cara mengatur roda penyesuaian (trim) agar horizontal stabilizer (sayap kecil di ekor pesawat) berputar, dan membuat hidung pesawat turun. Sistem MCAS ini akan aktif apabila :
  • Angle of Attack besar
  • Autopilot off
  • Flap (sirip tambahan di sayap) tidak menjulur keluar
  • Berbelok terlalu tajam (miring)

Sistem MCAS baru akan mati ketika sudut pesawat sudah mengecil, atau pilot melakukan override (mengambil alih kendali) dengan cara manual trim. Oleh karena itu, rekomendasi Boeing yang terbit setelah kecelakaan Lion Air JT610 dan Ethiopian Airlines menyebutkan bahwa jika terjadi anomali Angle of Attack, pilot diminta untuk mengatur trim secara mandiri, baik dari tombol elektrik yang terdapat pada kemudi pesawat atau secara manual dengan memutar roda trim tersebut. Jika siklus terus berulang, Boeing meminta pilot untuk mematikan stabilizer trim melalui switch yang telah disediakan dan tetap dalam kondisi mati (cut-out) sepanjang penerbangan berlangsung. 

4. Kelemahan MCAS
Banyak yang berpendapat bahwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 disebabkan karena kegagalan pada MCAS yang berulang kali menurunkan pesawat tanpa sebab sehingga menyebabkan pilot berjuang untuk menaikkan hidung pesawat. Boeing dan FAA juga tidak memberikan pengarahan maupun edukasi kepada pilot-pilot mengenai adanya sistem baru bernama MCAS pada pesawat, sehingga ketika terjadi kesalahan pada sistem, pilot tidak tau bagaimana cara menangani kegagalan tersebut. Para penyelidik juga mengatakan bahwa kasus jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines mirip dengan kasus jatuhnya pesawat Lion Air JT610. 

Kekurangan Sistem MCAS ini adalah, sistem hanya mensyaratkan data dari salah satu AOA Sensor saja untuk dapat mengaktifkan MCAS, sedangkan sistem seharusnya butuh data dan peletakan derajat yang sama dari kedua sensor (kanan dan kiri) untuk mendapatkan tingkat akurasi yang lebih tinggi sebelum bisa mengaktifkan Sistem MCAS ini. Karena kesalahan utama terdapat pada tata letak AOA Sensor dan memberikan false warning atau data yang salah ke  MCAS, dan membuat MCAS aktif. Saat sistem menyala, maka pesawat akan mengikuti pedoman dari MCAS. Selain itu, MCAS hanya membaca data dari satu sensor saja dan langsung mengambil tindakan tanpa mengecek data dari sensor yang lain. Jika pada sensor terjadi malfungsi, maka MCAS akan membaca data yang salah dan dapat mengakibatkan kecelakaan seperti yang terjadi pada kasus pesawat Lion Air JT610. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyempurnaan kembali pada sistem agar kesalahan fatal seperti ini tidak terjadi kembali yang dapat menjadi boomerang bagi maskapai, pilot, dan pihak yang bersangkutan.

Referensi :
Netflix (Downfall - The Case Against Boeing)




Share:

Wednesday, March 2, 2022

PENUGASAN 2 REKAYASA KEBUTUHAN (RK)

Requirement Engineering Process

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa hal terkait Requirement Engineering Process berdasarkan dokumen SKPL yang dibuat oleh teman saya dalam pembuatan sebuah aplikasi yang bernama Kicaumania, sebuah aplikasi online berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah transaksi jual beli burung hias.

1. Existing System Information
Transaksi jual beli burung merupakan salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, terdapat beberapa aspek yang menghambat masyarakat dalam melakukan kegiatan transaksi jual beli burung. Pandemi yang sedang berlangsung juga turut berpengaruh khususnya kepada para pecinta burung karena tidak lagi bebas untuk beraktifitas di luar rumah sehingga mereka tidak lagi leluasa untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli burung

Berdasarkan masalah itu, maka penulis berinisiatif membuat sebuah perangkat lunak berbasis web yang berfokus dalam penjualan burung hias bernama Kicaumania. Fitur yang disediakan oleh aplikasi ini pada umumnya sama dengan aplikasi e-commerce pada umumnya, yaitu :
  • User dapat membuat akun sebagai pembeli jika sebelumnya belum memiliki akun.
  • User yang telah memiliki akun dapat melakukan login ke dalam website.
  • User baik yang sudah login maupun yang belum dapat melihat katalog yang berisi informasi / detail dari burung hias yang dijual, namun bagi user yang belum melakukan login maka tidak dapat melakukan checkout.
  • Informasi / detail dari burung hias berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan burung seperti gambar, deskripsi, jenis / ras, warna, usia, tata cara pemeliharaan, harga, jumlah stok, total penjualan, serta rating dan review dari burung tersebut.
  • User dapat menambahkan burung yang dibeli ke dalam keranjang serta dapat mengurangi jumlah burung yang telah dimasukkan ke dalam keranjang sebelum melakukan checkout.
  • Sistem menyediakan berbagai macam pilihan bagi user untuk melakukan pembayaran maupun metode pengiriman.
2. Stakeholder Needs
Stakeholder needs dari aplikasi Kicaumania dapat dilihat dengan memperhatikan use case berikut : 

Stakeholders di dalam aplikasi perangkat lunak ini bisa dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Admin

  • Melakukan login ke dalam website.
  • Melakukan logout dari website.
  • Mengedit / mengubah tampilan pada akun penjual.
  • Melihat opsi pengiriman dan pembayaran yang dipilih oleh pembeli.
  • Melihat bukti pembayaran yang dilampirkan pembeli ke dalam website ketika selesai melakukan pembayaran.
  • Memverifikasi bukti pembayaran yang dilampirkan oleh pembeli.
  • Mengubah status pemesanan (belum bayar / dikemas / dikirim / selesai / dibatalkan).
  • Mengelola produk (menambah, mengedit, menghapus, dan mengkategorikan produk).
  • Melihat dan membalas chat / pesan dari pembeli mengenai produk.

b. Customer

  • Membuat akun pada website.
  • Melakukan login ke dalam website.
  • Melakukan logout dari website.
  • Mencari produk melalui halaman katalog atau kolom pencarian.
  • Memasukkan produk yang dipilih ke dalam keranjang.
  • Menambah / mengurangi jumlah produk yang telah dipilih di dalam keranjang.
  • Melakukan pemesanan produk.
  • Memilih opsi pengiriman (jika masih dalam 1 daerah dapat memilih kurir pribadi atau memilih pet cargo jika berada di luar daerah).
  • Memilih metode pembayaran (COD / Transfer bank) serta melakukan pembayaran.
  • Mengupload bukti pembayaran ke website bagi pembeli yang memilih pembayaran melalui transfer bank
  • Memberikan rating dan review kepada produk.
  • Menghubungi penjual terkait produk melalui layanan chat yang tersedia
3. Organizational Standards
Masing - masing anggota tim di dalam struktur organisasi bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan agar target yang telah disepakati dapat tercapai dan menjamin bahwa sistem yang dibangun berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Struktur organisasi dalam pengembangan desain dan sistem dari aplikasi Kicaumania dapat dilihat sebagai berikut : 

4. Regulations
  • Sistem dibangun berbasiskan web dan hanya bisa diakses melalui browser.
  • Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan dari 2 macam user, yaitu penjual yang memasarkan produknya melalui sistem dan pembeli yang ingin melakukan transaksi dengan penjual melalui sistem.
  • Segala transaksi yang dilakukan melalui sistem menggunakan mata uang Rupiah .
  • Sistem harus menjamin keamanan data pengguna agar tidak dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Penggunaan perangkat lunak ini hanya bisa diakses dan dioperasikan melalui desktop.

5. Domain Information
Kicaumania memiliki target pasar yakni masyarakat yang berprofesi sebagai penjual burung maupun yang memiliki kecintaan terhadap burung seperti pecinta burung dan kolektor. Pengembang berharap aplikasi ini dapat membantu dan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli burung dalam situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah dan kontak langsung dengan sesama. 

Kicaumania juga dibangun untuk melindungi burung-burung dari praktek jual beli tanpa izin yang banyak menimpa burung hias serta burung yang termasuk hewan langka. Setiap penjual yang ingin melakukan transaksi melalui Kicaumania harus mencantumkan segala informasi mengenai burung yang dijual pada bagian detail produk yang dapat memberikan informasi kepada pembeli mulai dari ras hingga tata cara pemeliharaan. Selain itu penjual juga wajib memastikan bahwa burung yang dijual memiliki tempat tinggal yang layak. Persyaratan khusus juga diberlakukan kepada pembeli yang berkeinginan membeli burung dengan ras yang langka. 

Kicaumania menyediakan berbagai macam opsi pembayaran yang aman dan mudah, sehingga pembeli tidak perlu khawatir jika memiliki pilihan yang terbatas dalam melakukan pembayaran. Selain itu, Kicaumania juga menyediakan berbagai macam opsi pengiriman yang aman dan terjamin sehingga pembeli tinggal menunggu burung yang dipesan sampai dengan selamat di rumah masing - masing.












Share: